Gunadarma University

Senin, 28 Oktober 2013

Jokowi: Beresin Kemacetan di Jakarta Memang Tidak Mudah

Ray Jordan - detikNews


Jakarta - Sudah satu tahun Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Berdasarkan hasil survei Indobarometer yang dilakukan pada 4-10 Oktober lalu, masyarakat Jakarta menilai Jokowi masih harus meningkatkan kinerjanya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas belum tuntas bisa diselesaikannya. Butuh waktu lebih panjang untuk secara tuntas mengatasi masalah tersebut.

"Memang harus kita akui, untuk hal yang satu itu nggak mudah, perlu waktu, perlu proses," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, salah satu upaya penuntasan kemacetan di Jakarta yaitu dengan menghadirkan moda transportasi MRT dan Monorel. Tak hanya itu, dalam waktu dekat Pemprov DKI Jakarta juga akan menambah jumlah bus-bus sedang untuk kelancaran tranportasi warga.

"MRT dan monorel baru dibangun. Kalau nanti busnya sudah datang, ada tambahan fasilitas untuk transportasi umumnya. Baru nanti akan terasa. Sekarang belum apa-apa," jelas Jokowi.

Namun, semua masih dalam proses. Saat ini diakui Jokowi, pihaknya belum banyak berbuat.

"Kita melakukan apa sih untuk kemacetan? Baru menertibkan PKL, sehingga di tempat-tempat tertentu sudah nggak macet. Yang lain apa sih? Jadi memang harus kita akui, untuk hal yang satu itu nggak mudah, perlu waktu, perlu proses. Banjir juga sama," kata Jokowi.

Opini:
Dalam mengatasi kemacetan, semua elemen masyarakat harus saling bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Misalnya angkot. Peremajaan angkot juga perlu dilakukan untuk menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan angkot sebagai alat transportasi mereka. Jika melihat kondisi angkot sekarang, wajar jika masyarakat enggan menggunakannya. Banyak kekurangannya, mulai dari faktor keamanan, kenyamanan, dan efisiensi menuju tempat kerja mereka. Bukan hanya dari transportasi umum, masih terdapat hal-hal lain yang menjadi pemicu kemacetan di Jakarta. Saya harap, dengan tekad kuat dari Bapak Jokowi-Ahok beserta warga Jakarta, Jakarta mampu menjadi kota yang lebih baik dari sebelumnya.



sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar