Gunadarma University

Selasa, 11 November 2014

Proses Organisasi

PROSES MEMPENGARUHI


A. PENGERTIAN PENGARUH

        Suatu proses adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Jadi, proses mempengaruhi, pengambilan keputusan, dan komunikasi adalah proses-proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer.

        Menurut Scott dan Mitchell, pengaruh merupakan suatu transaksi sosial di mana seorang atau sekelompok orang digerakan oelh seseorang atau sekelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Secara lebih spesifik mencerminkan bagaimana harapan-harapan seseorang dapat menggerakkan individu lain untuk melakukan sesuatu yang lain dari pada yang biasa akan dia lakukan. Proses pengaruh ini terutama bersumber pada wewenang dan kekuasaan yang melekat dalam konteks struktur formal organisasional.

Pengaruh, Kekuasaan, dan Wewenang
Pendapat Scott dan Mitchell diatas, kita akan menggunakan pengertian pengaruh sebagai kegiatan-kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok-kelompok.

Kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempunyai pengaruh. Mempunyai kekuasaan berarti mempunyai kemampuan untuk merubah perilaku atau sikap individu-individu lainnya.

Wewenang formal adalah salah satu tipe kekuasaan. Ini didasarkan pada pengakuan secara sah atau menurut hukum atas suatu usaha untuk mempengaruhi.

Elemen-elemen Proses Mempengaruhi
Proses mempengaruhi mencangkup tiga unsur : (1) orang yang mempengaruhi (0); (2) metoda mempengaruhi (®); dan (3) orang yang dipengaruhi (P). Secara singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan sebagai O ® P.

Metode-metoda Mempengaruhi
Pada hakekatnya, O mempunyai empat sarana (peralatan) yang tersedia untuk mempengaruhi P. Diambil dari bentuk kekuasaan, sarana-sarana tersebut adalah kekuatan phisik, penggunaan sanksi (positif atau negatif), keahlian dan karisma (daya tarik).

Kekuatan phisik sebagai suatu sarana paksaan atau penggunaan kekerasaan barangkali merupakan bentuk pengaruh paling kasar. Ini melibatkan ancaman (threat) atau penggunaan kekuatan nyata untuk mempengaruhi kegiatan dan mendapatkan persetujuan.

Sanksi-sanksi positif dan negatif adalah sarana-sarana sederhana untuk menghargai atau menghukum. Jadi, O dapat mempengaruhi P dengan penahanan, penarikan kembali atau pendistribusian sumber daya-sumber daya yang ada dibawah wewenang O. Kemampuan ini mengandung arti bahwa O menduduki suatu posisi organisasional yang strategik dan mempunyai legitimasi.

Akhirnya, pengaruh dapat dicapai dengan daya Tarik pribadi, O dapat mempengaruhi P secara karismatik. Dalam kategori ini juga termasuk pengaruuh yang dicapai karena posisi atau kedudukan dalam organisasi. Posisi seperti itu memungkinkan seseorang dipandang berkualitas dan berkepribadian oleh para anggota yang menempati kedudukan lebih bawah.

Daerah Pengaruh
Metoda-metoda mempengaruhi di atas dilakukan dalam banyak kontek bahwa O dan P dapat ditafsirkan sebagai kelompok maupun individual. Oleh karena itu, daerah pengaruh mencangkup hubungan-hubungan : (1) antara perseorangan, (2) kelompok dengan seseorang, (3) kelompok dengan kelompok, (4) seseorang dengan kelompok.



Daftar Pustaka:
  • Sutarto. 1987. Dasar-dasar Organisasi Cetakan ke-10. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
  • Suradinata, Ermaya. 1954. Sistem Informasi Manajemen dan Proses Pengambilan Keputusan. Bandung : Ramadan.
  • Ishak, Aswad., dan Faiz Ayatullah. 2003. Komunikasi dan Organisasi. Yogyakarta : UPFE UMY.
  • Sukanto R dan T. Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar