Gunadarma University

Selasa, 24 Juni 2014

Hidupmu, Tanggung Jawabmu!

Manusia dan tanggung jawab memang tidak dapat dipisahkan. Setelah saya pikir-pikir, bukan hanya manusia dewasa yang harus menjalankan tanggung jawabnya. Tanpa kita sadari, sifat tanggung jawab ternyata sudah tertanam pada diri kita sejak kecil. Saat kita mulai duduk di bangku sekolah, guru-guru di sekolah selalu mengingatkan tugas utama kita sebagai pelajar adalah belajar. Ya, belajar merupakan salah satu tanggung jawab kita sebagi pelajar untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah. Selain belajar, kita juga diberikan PR (pekerjaan rumah) yang wajib kita kerjakan untuk nantinya dikumpulkan ke guru pada waktu yang ditentukan.

http://4.bp.blogspot.com/-9X1ezOTXc-w/UumKbRy44uI/
AAAAAAAAABU/-KcpnVJTbtw/s1600/IMG_1035.JPG

Dengan ini, sebenarnya secara tak langsung, sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk selalu bertanggung jawab atas apa pekerjaan yang diberikan kepada kita. Berhubung topik kita kali ini manusia dan tanggung jawab, saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian yang lebih konkret tentang tanggung jawab.

Selasa, 17 Juni 2014

TTS

Mungkin Anda bingung dengan judul yang saya ambil untuk postingan saya kali ini. TTS dalam hal ini bukanlah merupakan singkatan Teka-Teki Silang yang Anda ketahui selama ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang prinsip hidup (atau sering disebut juga sebagai pandangan hidup) dari saya pribadi. Jadi, TTS merupakan prinsip hidup saya. T-tekun T-taat S-sabar. Ya, tiga hal tersebut merupakan prinsip hidup saya. Setiap manusia tentu mempunyai prinsip hidupnya masing-masing. Walaupun banyak hal-hal positif yang baik untuk dijadikan prinsip hidup, namun saya memilih ketiga hal tersebut sebagi prinsip utama dalam hidup saya.

Saya memilih ketiga hal tersebut bukan tanpa alasan. Ini berhubungan dalam mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup. Saya akan mencoba menjelaskan maksud dari ketiga prinsip hidup tersebut.

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRVdm8N
KSQC7rOg8zZN-v9j_kIWHPNYpib5dobtssXNh1denyAu

Kamis, 12 Juni 2014

Kisah Mengharukan. Keadilan bagi Nenek Artija

Adil. Ya, semua orang pasti menginginkan sebuah keadilan di dalam hidupnya. Namun, pada kenyataannya ternyata keadilan tidak selalu dapat dirasakan secara menyeluruh oleh semua manusia di dalam hidup ini.

http://www.kampung-media.com/stock-photo/
773-d56c1cb69a1560004d8c2b79d85667bc.jpg

Sebagai contoh sederhana, yang juga kita sering jumpai di bangku kuliah, atau mungkin kita sendiri yang mengalaminya, ketika ada teman yang sudah belajar mati-matian untuk menghadapi ujian, namun masih saja mendapatkan nilai ujian yang rendah. Tapi, justru ada yang dari pihak lain yang tidak belajar dengan giat sebelum menghadapi ujian, namun karena mencontek, ia berhasil mendapatkan nilai ujian yang lebih tinggi dari teman yang sudah belajar dengan giat ini. Memang terasa kurang adil bukan?

Baiklah, kita tinggalkan contoh tadi. Pernahkah Anda mendengar kasus nenek Artija? Kasus ini sempat heboh pada tahun 2013 lalu. Seorang nenek berusia 70 tahun di Jember dipidanakan oleh anaknya kandungnya sendiri. Mari kita dalami bersama kasus ini lewat sudut pandang keadilan.